Free download goresan tinta
All Templat. All Grafik. All Foto. Template Video. Efek suara. All Kreatif. All Latar belakang. All Ilustrasi. All Power Point. Thank you for your feedback! Bahasa Indonesia. Beliau mendapat ide untuk mebuat sebuah kedai kopi di Kampung Teko karena beliau ingin memanfaatkan gelombang tren kopi yang sangat pesat perkembangannya saat ini.
Untuk mempromosikan dan meperkenalkan Kampung Teko, Mas Manto masih mengunakan metode semimodern. Dia sendiri, memiliki lahan pertanian kopi sebesar m2 di Desa Patiombo.
Dengan lahan m2, Mas Manto mampu menghasilkan 1 ton kopi basah atau kilogram. Selain petani, Mas Manto juga produsen kopi dan pelukis. Mas Manto menamai produknya dengan nama kopi Punggel. Anda sekalian pasti bertanya-tanya, apa itu punggel?
Punggel adalah salah satu metode yang digunakan petani untuk menanam kopi. Metode Punggel dulu pernah berjaya pada tahun an dan an hingga tingkat provinsi.
Beberapa orang berpendapat lain bahwa punggel berarti doa. Mas Manto memiliki ambisi untuk menghidupkan kembali masa kejayaan kopi, khususnya di Derah Istimewa Yogyakarta maupun Indonesia. Berkat usaha dan kerja kerasnya, Mas Manto berhasil memperkenalkan kembali bahkan mampu mengirim produknya ke berbagai negara, misalnya Malaysia, Amerika, Australia, dan Singapura. Jenis Kopi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik, bahkan produksi tahunannya mencapai ribu ton sehingga mampu menyuplai tujuh persen kebutuhan kopi dunia.
Pemerintah menyatakan setidaknya ada enam belas jenis kopi yang diminati pasar internasional. Namun, tujuh di antaranya adalah yang paling favorit. Ketujuh kopi favorit sebagai berikut. Kopi Arabika Gayo Sumatera Kopi asal Aceh bertekstur lebih encer alias tak terlalu pekat dengan tingkat keasaman seimbang.
Kopi ini cocok bagi Anda yang bukan penyuka kopi asam. Tujuan ekspor utama kopi kintamani adalah memang di negara-negara tersebut. Rasanya unik karena rasa kopi didominasi asam citrus segar dan aroma wangi bunga dengan tingkat keasaman dan kekentalan sedang. Kopi toraja biasanya tidak menyisakan rasa pahit setelah meminumnya yang bagi sebagian orang mengganggu.
Sensasi pahit yang ditimbulkan biji kopi hanya ada di awal dan hilang dalam sekali teguk. Kopi toraja dan mayoritas kopi lainnya yang tumbuh di Sulawesi cenderung mempunyai rasa natural, seperti rasa tanah atau hutan dengan kandungan asam rendah.
Kopi Arabika Java Ijen Raung Satu kontainer kopi java ijen raung khas Bondowoso pertama kali diekspor pada tahun , setelah itu popularitasnya di luar negeri kian meroket. Pada tahun Indonesia berhasil mengekspor 43 kontainer atau setara dengan ,91 ton kopi. Kopi java ijen raung mempunya ciri khas unik, yakni rasa sedikit pedas dengan aroma bunga hutan.
Tingkat asamnya sedang, tetapi cenderung ke asam Jawa daripada citrus. Kopi ini sangat populer di Malaysia dan Singapura sebagai dua negara tujuan ekspor terbesar. Berbeda dengan kebanyakan kopi di Indonesia, kopi arabika dari kawasan Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur mempunyai rasa dominan cokelat dan vanili dengan rasa setelah diminum sedikit rasa kacang. Amerika adalah negara tujuan sebagian besar eksportir komoditas kopi Flores Bajawa ini.
Kopi Robusta Temanggung Aromanya cukup unik, yakni aroma tembakau dengan rasa pahit pekat. Namun, itulah yang membuat kopi khas Temanggung, Jawa Tengah ini sangat autentik dan digemari. Cara Merawat Tanaman Kopi Cara merawat tanaman kopi robusta atau pun jenis tanaman kopi yang lain akan sangat menentukan kualitas hasil biji buah kopi.
Cara menanam dan merawat tanaman kopi agar mendapatkan hasil baik harus dimulai sejak awal, mulai dari pemilihan bibit kopi unggul dan pengenalan lahan atau daerah yang akan dijadikan lahan menanam.
Setiap jenis kopi mempunyai kondisi ketinggian dan iklim masing- masing untuk dapat tumbuh kembang secara maksimal. Pemilihan bibit yang baik juga harus berasal dari induk yang sehat pula atau tidak ada cacat atau penyakit pada tanaman induk. Hal ini perlu dilakukan terutama bagi Anda yang akan melakukan proses pembibitan bibit kopi sendiri. Pemilihan bibit Pastikan bahwa bibit yang digunakan adalah bibit kopi unggul. Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan cara melihat tanaman induk.
Jika induk bibit memiliki ciri ciri bibit unggul, bibit layak untuk ditanam. Penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur dari awal mulai bibit kopi ditanam, terutama pada usia tanaman baru bulan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga kandungan air dalam tanah agar dapat mencukupi untuk berkembang tumbuh tanaman. Lakukan secara rutin dan teratur apalagi pada saat musim kemarau, intensitas penyiraman dikurangi setelah usia tanaman cukup besar.
Pemupukan Proses pemupukan dilakukan bulan sebelum bibit tanaman kopi mulai ditanam. Proses pemupukan selanjutnya dapat dilakukan dalam jangka waktu enam bulan sekali. Sebaiknya, menggunakan pupuk jenis alami, misalnya pupuk kandang atau organik.
Waktu terbaik untuk proses pemberian pupuk adalah pada saat musim hujan karena kandungan unsur hara akan cenderung meningkat sehingga proses penyebaran lebih baik. Lakukan pembersihan rumput secara berkala. Pembersihan Hama dan Penyakit Masa dua tahun bibit kopi ditanam adalah waktu paling rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Hama penyakit yang sering muncul ialah ulat, serangga, dan beberapa jenis parasit lainnya. Cara terbaik untuk tetap dapat menjaga kualitas pohon kopi dan hasil panen ialah penanggulangan secara alamiah. Pemangkasan Pemangkasan pada tanaman atau pohon pelindung dilakukan agar sinar matahari dapat mnyinari tanaman kopi. Semua cara pemeliharaan di atas dilaksanakan agar tanaman kopi berbuah lebat.
Simpulan Kopi adalah tananam yang memiliki harga jual cukup tinggi. Kopi, sebagai tanaman ekspor, juga dapat mengembangkan perekonomian di Indonesia, salah satunya di Purwosari. Kopi merupakan tanaman yang mudah untuk hidup di Indonesia karena Indonesia memiliki iklim tropis.
Indonesia juga mengembangkan beberapa jenis kopi ekspor, misalnya robusta dan arabika. Kedua kopi ini merupakan kopi yang sering dikembangbiakkan di Indonesia. Petani Purwosari sangat membutuhkan modal dan alat pertanian.
Diakses tanggal 4 Agustus, pukul Diakses tanggal 30 Agustus, pukul Diakses pada tanggal hari Senin, tanggal 9 September , pukul Mereka berdua itu malaikatku.
Mereka sosok manusia yang tabah, tangguh, pekerja keras, dan penyayang terhadap anak-anaknya. Mereka juga mengajarkanku untuk tidak mudah berputus asa. Ayahku bernama Sapari dan ibuku bernama Sarjiyati. Keduanya mengajarkanku dan adik-adikku berbagai hal. Mereka mengajarkanku bagaimana menghadapi kerasnya hidup supaya tidak pernah mengeluh dalam menerima segala cobaan. Mereka menyuruhku agar melewati segala rintangan yang ada dengan kesabaran.
Mereka mengajarkanku agar selalu dekat dan mengingat Allah Swt. Mereka bagaikan malaikat yang dikirim oleh Allah kepadaku untuk selalu menjagaku dan adik-adikku.
Orang tuaku mengajarkan bagaimana menghadapi kerasnya hidup agar kami tidak mudah mengeluh dengan keadaan. Prinsip tersebut mereka tanamkan kepadaku sebagaimana keadaan orang tuaku dulu saat awal kehidupan rumah tangga. Mereka rela bekerja keras membanting tulang demi mencukupi kebutuhan hidup. Mereka rela berpisah selama bertahun-tahun demi pekerjaan yang menghasilkan rupiah.
Awalnya, ibu takut bekerja di negara tetangga karena tidak ada satu pun teman yang beliau kenali. Akan tetapi, ketika telah sampai di sana beliau tidak merasa takut lagi. Di tempat kerja, ibuku merasa nyaman karena majikannya cukup baik terhadapnya. Akan tetapi, ibu terkadang merasa kelelahan karena harus merawat ibu majikan. Ibuku memanggilnya Ama. Beliau sangat lelah menjadi asisten rumah tangga, apalagi beliau bekerja di negara lain. Beliau merasa hidup sebatang kara karena tidak ada keluarga.
Namun, apa daya beliau harus bekerja di sana agar dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Ibuku bekerja di Singapura selama lima tahun, sedangkan ayahku di Cirebon membuka usaha kecil-kecilan. Beliau berdagang Pop Ice dan makanan ringan di pasar malam. Ayahku berdagang berpindah-pindah, terkadang beliau bingung akan berdagang di mana. Beliau pernah sampai bertengkar dengan pedagang yang lain. Wajah ayah lebam kemerahan karena menahan kemarahan. Pertengkaran ini menyebabkan beliau tidak dapat berdagang esok harinya.
Begitulah kesabaran orang tuaku. Semua itu harus mereka lakukan agar mereka dapat hidup berkecukupan. Saat ini ayahku hanyalah seorang buruh. Setiap hari beliau bekerja keras untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pernah sesekali waktu aku melihatnya diam-diam. Aku melihat ayah yang sangat aku cintai itu merintih karena kelelahan, tetapi beliau tidak pernah menampakkan rasa lelahnya di depan istri dan anak-anaknya. Itu semua beliau lakukan agar tidak membuat kami merasa sedih.
Keadaan ini membuatku mengerti betapa besar usaha mereka. Tidak semua orang selalu merasakan kesenangan, terkadang harus merasakan kesusahan hidup. Kehidupan itu terkadang susah atau senang. Oleh karena itu, aku dididik oleh orang tua mulai dari nol supaya memahami bagaimana caranya mengarungi kehidupan.
Aku bukanlah anak yang terlahir dari keluarga yang paham ilmu agama, tetapi ayahku sanggup mengajarkan anak-anaknya bagaimana caranya agar kami bisa mendekatkan diri dan selalu mengingat Allah Swt. Beliau juga mengajarkanku untuk selalu optimis. Beliau mengajarkanku agar terus berjuang menggapai mimpi dan tidak mudah menyerah. Beliau mengajarkanku agar jangan lari dari masalah sesulit apa pun itu. Selain itu, beliau juga selalu memperhatikan anak-anaknya dan mengingatkan anak-anaknya agar giat belajar supaya dapat meraih kesuksesan di kemudian hari sesuai dengan yang dicita- citakan.
Begitu pula dengan ibuku, beliau hanyalah seorang ibu rumah tangga. Beliau juga mencoba membantu ayah mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Beliau menyekolahkan kami dari hasil membuat gula jawa yang dijual ke warung terdekat. Kalau warung tersebut sudah penuh dengan pemasok gula jawa orang lain atau sudah tidak menerima gula jawa ibu, beliau menjual hasil produksinya ke pasar.
Ketika malam hari terkadang beliau membuat gula jawa agar siang harinya dapat dijual ke warung atau ke pasar. Ibuku terus bertekad mencari uang demi menambah pemasukan harian tanpa harus mengandalkan suaminya. Belum lagi tugas dan kewajibannya sebagai seorang ibu, beliau memperhatikan anak-anaknya dan tidak pernah pilih- pilih dalam menyayangi kami. Jika ada masalah ataupun sesuatu hal, orang pertama tempat berbagi cerita adalah ibu. Beliau selalu memberikan nasihat kepada kami. Hari demi hari, baik ibu maupun ayah terus mengumpulkan uang.
Mereka sama sekali tidak mengeluh serta menyerah. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara agar anak-anaknya tetap dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Persoalan finansial bagi mereka bukanlah sesuatu hal yang susah didapat asalkan kami selaku anak-anaknya tetap dapat menuntut ilmu.
Kalian harus menuntut ilmu sampai ke pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, tugas kalian adalah belajar, belajar, dan belajar. Sungguh mulia permintaan kedua orang tuaku. Alhasil, apa yang diharapkan orang tuaku kini mulai terwujud.
Kami dapat menikmati dunia pendidikan. Sekarang aku sudah duduk di bangku kelas XI. Aku termotivasi oleh anak berusia sembilan tahun. Ia harus merawat ayahnya yang lumpuh. Di saat teman sebayanya masih banyak bermain dan menikmati masa anak-anak, hari-hari siswi kelas IV Sekolah Dasar SD Pripih itu banyak dihabiskan di rumah umtuk merawat ayahnya. Ayahnya, Sakijo, sejak tahun lalu hanya dapat tergolek di tempat tidur.
Sakijo lumpuh setelah terjatuh dari pohon kelapa saat menyadap nira. Sementara itu, ibunya, Sonah, sudah meninggal dunia saat Depi masih berusia tiga tahun karena menderita penyakit kanker. Bersama ayahnya, Depi tinggal di rumah sederhana berukuran 6x9 meter. Rumah itu hanya berdinding batako tanpa plester. Lantainya belum dilapisi dengan ubin atau keramik. Rumah itu hanya berlantai semen kasar. Untuk makan sehari- hari, Depi bersama ayahnya hanya mengandalkan bantuan dari saudara-saudara, kerabat, serta warga di sekitar tempat tinggal mereka.
Setiap hari Depi merawat ayahnya dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga mulai dari menyapu membersihkan rumah, menyuapi, dan mengambilkan semua kebutuhan ayahnya. Sementara, untuk mandi, Sakijo dibantu adiknya karena kakinya tidak dapat berfungsi untuk berjalan. Hanya untuk buang air, dia akan ngesot ke kamar mandi. Selebihnya, dia mengandalkan anak semata wayangnya.
Untuk berangkat sekolah, Depi biasanya menumpang kerabat atau tetangganya. Namun, saat pulang, dia berjalan kaki sejauh tiga kilometer dengan kondisi jalan perbukitan sepanjang jalan. Meskipun begitu, Depi tidak mengeluh. Dia mengaku sangat sayang kepada ayahnya. Sejak kecil, dia selalu ikut mendampingi ayahnya menyadap.
Namun, sejak ayahnya jatuh kegiatan itu pun terhenti. Dia harus sabar merawat ayahnya. Namun, setelah petaka datang, Sakijo tidak lagi dapat bekerja memenuhi kebutuhan keluarga dan anaknya. Kondisi itu sempat membuatnya putus asa. Dia merasa tidak lagi punya arah hidup. Namun, putrinya, Depi, menjadi penyemangatnya. Dia pun berharap agar Depi sukses di kemudian hari. Tidak seperti ayahnya, Depi tidak takut untuk bermimpi besar.
Di tengah kerasnya kehidupan yang dia rasakan, dia tidak lantas patah semangat. Depi bertekad untuk terus belajar agar kelak dia dapat menggapai cita-citanya menjadi dokter. Kehidupan Depi membuatku tersadar bahwa anak itu harus berbakti kepada kedua orang tuanya. Berikut beberapa manfaat berbakti kepada orang tua. Pertama, berdasarkan hadits Nabi saw. Dengan demikian, jika ingin kebajikan, kita harus mendahulukan amal-amal paling utama di antaranya adalah birrul walidain berbakti kepada kedua orang tua.
Kedua, rida Allah tergantung kepada keridaan orang tua. Ketiga, berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal sahih tersebut. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung.
Ketika mereka ada di dalamnya, tiba- tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah.
Aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya.
Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya. Namun, keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya.
Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak- anaku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau, ya, Allah, bukakanlah. Hadis ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua dapat digunakan untuk bertawasul kepada Allah ketika kita mengalami kesulitan.
Insyaallah kesulitan tersebut akan hilang. Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini di antaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya. Bahkan, ketika kedua orang tuanya sudah tidur, dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari, meskipun anaknya menangis.
Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan, dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan daripada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar r.
Ia diperintahkan oleh bapaknya Umar bin Khaththab untuk menceraikan istrinya. Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar r.
Demikian juga ketika melahirkan, ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati. Ketika kita lahir, ibu menyusui dan membersihkan kotoran kita. Semuanya dilakukan oleh ibu kita, bukan oleh orang lain. Ibu kita selalu menemani kita ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi, siang atau pun malam hari. Sementara itu, bapak kita juga berusaha agar kita segera sembuh dengan membawa ke dokter atau yang lain sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati. Ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup.
Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya. Keempat, dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dalam hadis yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Anas r. Silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain harus kita dahulukan. Banyak di antara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman- temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah.
Padahal, ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya. Akan tetapi setelah dewasa, ia seakan-akan tidak pernah berkumpul, bahkan ia tidak kenal dengan kedua orang tuanya. Sesulit apa pun silaturahmi kepada kedua orang tua harus tetap diusahakan karena dengan dekat kepada keduanya Insyaallah kita akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur. Walaupun masih terdapat perbedaan di kalangan para ulama tentang masalah ini, pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadis ini adalah umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan.
Kelima, manfaat berbakti kepada kedua orang tua adalah kita akan dimasukkan ke janah surga oleh Allah Swt. Di dalam hadits Nabi Saw disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga. Dosa-dosa yang Allah Swt. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah Swt. Namun, sebagai seorang remaja, aku terkadang emosi.
Aku bertengkar dengan ayah dan ibuku karena masalah kecil. Aku sering menyesal mengapa aku harus bertengkar dengan mereka. Padahal, mereka telah banyak berkorban untukku. Namun, kata maaf terasa sulit aku ucapkan dari mulut ini, aku merasa canggung untuk mengucapkannya kepada mereka. Akhirnya, kuurungkan niatku untuk mengucapkan kata maaf. Kini, aku pun terus belajar serta berusaha agar dapat membuat bangga kedua orang tuaku. Mereka selalu mendukungku dalam setiap hal apa pun asalkan hal tersebut baik.
Restu mereka terus kupinta agar apa yang aku lakukan selalu mendapatkan rida dari sang Illahi. Doa demi doa pun mereka panjatkan agar apa yang dikerjakan anak-anak mereka terus diberkahi. Sungguh pengorbanan serta kasih sayang mereka tidak dapat aku gambarkan secara sempurna dengan kata-kata. Aku sangat bersyukur mempunyai orang tua yang luar biasa.
Tentu, rasa cinta mereka telah menggerakkan semua pengorbanan ini. Aku sendiri banyak belajar makna sebuah pengorbanan dan cinta dari mereka. Itulah mengapa aku katakan bahwa orang tuaku adalah malaikatku. Padahal, tempat ini mempunyai keindahaan alam yang sangat menakjubkan. Gua Kiksendo merupakan gua yang berada di pegunungan Menoreh. Gua ini berada di ketinggian m dari permukaan laut dan berada di tengah hutan. Hutan tersebut sekarang sudah menjadi perkampungan. Gua ini berjarak 21 km dari Kota Wates.
Gua tersebut ditemukan pada tahun dan diresmikan pada tahun Gua ini menjadi tempat wisata menarik karena di tempat itu kita akan menjumpai ornamen gua berupa stalaktit dan stalakmit yang sangat indah dan sudah berusia ratusan hingga ribuan tahun. Stalaktit adalah sejenis mineral sekunder speleothem yang menggantung di langit-langit gua kapur, sedangkan stalakmit adalah bebatuan yang terbentuk di lantai gua sebagai hasil dari tetesan air dari langit-langit gua. Stalaktit dan stalakmit termasuk jenis batu tetes dripstone.
Wisata ini sangat cocok untuk kalian para pecinta wisata alam. Selain itu, di tempat ini terdapat relief wayang di dekatnya tentang legenda pertempuran Maesuro- Lembusuro melawan Sugriwo-Subali dan terbentuknya gua ini.
Di dalam gua terdapat beberapa area yang disakralkan dan biasa dipakai untuk ritual, misalnya pertapaan. Di tempat wisata ini terdapat beberapa aturan sehingga apabila kalian pergi ke tempat wisata ini harus menghormati aturan dan larangan yang ada demi menjaga keindahan gua tersebut.
Legenda Gua Kisendo Gua Kiskendo ialah sebuah gua besar yang di dalamnya berbentuk istana. Gua Kiskendo merupakan tempat tinggal Maesasura dan Lembusura, dua makluk kakak beradik yang berbadan manusia dan berkepala binatang serta memiliki kesaktian luar biasa.
Rakyat Gua Kiskendo adalah beraneka hewan ganas. Maesasura dan Lembusura memimpin kerajaan itu dengan sewenang-wenang. Kesaktian mereka sangat luar biasa dahsyat. Pada suatu waktu mereka datang ke Kahyangan dan mengajukan keinginannya untuk memperistri Dewi Tara putri sang Bathara Indra.
Sikap biadab itu menimbulkan kemarahan dewata. Para dewa serta merta menolak mentah-mentah lamaran tersebut. Kedua saudara ini tidak dapat menerima penolakan itu. Mereka lalu mengamuk di Kahyangan. Ribuan tentara biantang dikerahkan untuk menyerang Kahyangan. Karena kesaktian keduanya sangat dahsyat, tidak ada satu pun dewa dapat mengalahkan Maesasura dan Lembusura.
Hanya ada satu cara untuk mengatasinya, yaitu dengan menggunakan kesaktian Kadewatan yang maha dahsyat untuk mengalahkan mereka. Kesaktian itu bernama Aji Pancasona.
Para dewa sepakat untuk menyerahkan kesaktian itu kepada Subali, putra Resi Gotama yang sedang bertapa di Suryapringga.
Bertahun- tahun Subali dan Sugriwa bertapa mematikan seluruh raga dan memusatkan seluruh pancaran jiwanya kepada Sang Pencipta.
Tujuan mereka hanya satu memohon ampun kepada dewata atas segala perbuatan yang telah mereka lakukan. Suasana hening menjadi semarak saat Bathara Guru ditemani oleh Bathara Narada dan para dewa turun ke Marcapada menemui mereka.
Subali dan Sugriwa segera dibangunkan dari pertapaannya. Berkatalah sang raja dewa bahwa permohonan mereka akan dikabulkan dengan syarat mereka harus menumpas terlebih dahulu angkara murka yang kini bersemayam di tubuh Maesasura dan Lembusura. Subali dan Sugriwa pun bersedia. Sebelum mereka berangkat secara khusus, Bathara Guru menganugerahkan Aji Pancasona kepada Subali dengan harapan Subali dapat menggunakannya demi perdamaian di alam ini.
Dengan kesungguhan hati, Subali dan Sugriwa berangkat ke Gua Kiskendo. Di mulut gua, Subali berpesan pada adiknya untuk waspada dan siap berjaga-jaga. Apabila keluar cairan darah berwarna merah, cairan itu pertanda bahwa dapat dipastikan seluruh musuh telah sirna dari muka bumi ini.
Namun, apabila terjadi genangan darah putih mengalir keluar gua, Sugriwa harus segera menutup pintu gua. Setelah Sugriwa menyanggupi pesan tersebut, Subali langsung masuk ke dalam melabrak Maesasura dan Lembusura. Pertempuran antara makhluk-makhluk sakti itu tidak dapat dielakkan. Dinding gua seakan-akan runtuh menahan gempuran kesaktian dari kedua belah pihak. Hanya berkat kesaktian ajian Pancasona Subali, Maesasura dan Lembusura dapat dibinasakan. Kepala keduanya diadu sehingga pecah berantakan.
Dari luar gua, Sugriwa menanti dengan harap cemas. Betapa hancur hati Sugriwa ketika mengetahui bahwa cairan yang mengalir berwarna merah dan putih. Ini berarti Subali mati bersama musuh-musuhnya.
Dengan panik Sugriwa mengerahkan seluruh tenaganya dan menghancurkan pintu gua sehingga pintu gua Kiskenda tertutup. Dengan kepedihan hati, Sugriwa segera melaporkan hal ini ke kahyangan. Suasana menjadi gembira tatkala para dewata mengetahui kabar kematian Maesasura dan Lembusura. Namun, suasana itu berubah menjadi duka saat mengetahui Subali juga mati dalam pertempuran itu. Sugriwa yang telah melaporkan itu kemudian dianugerahi hadiah untuk mempersunting Dewi Tara.
Tak lama setelah perkawinan itu Subali tiba-tiba muncul di tengah-tengah keramaian. Subali mengamuk dan menganggap Sugriwa telah mengkhianati dirinya. Sugriwa terkejut. Kesaktian Subali yang berada jauh di atas Sugriwa membuat Sugriwa semakin tidak berdaya. Bathara Guru datang melerai dan dengan panjang lebar menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Mendengar hal itu Subali menyesal dan dengan pilu meminta maaf pada adiknya. Cinta Sugriwa yang besar kepada kakaknya itu membuatnya menerima semua yang telah terjadi.
Sugriwa kemudian membangun kerajaan kera yang bernama Pancawati, sedangkan Subali melanjutkan tapa bratanya. Versi lain kisah gua Kiskendo menceritakan bahwa menjelang ajalnya Subali bermaksud memberikan Aji Pancasona kepada Sugriwa. Namun, karena rasa curiga dan tidak percaya Sugriwa tidak mau mendekat kepada Subali, meskipun kondisinya sudah sekarat. Konon batu ini berasal dari lidah Mahesasura yang dipotong oleh Subali untuk mencegah Mahesasura agar tidak dapat hidup kembali.
Menurut mitos, lubang yang terletak di tengah gua itu adalah tempat Subali keluar dari gua. Konon, gua ini terhubung langsung dengan Pantai Selatan. Di tempat inilah pertempuran itu berlangsung. Menurut cerita, babat ini merupakan isi perut Mahesasuro yang dibuang oleh Subali.
Keindahaan Gua Kiskendo Terlepas dari benar atau tidaknya legenda di tempat ini, Gua Kiskendo ini memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Dalam gua ini terdapat relief wayang yang menggambarkan legenda tersebut. Di dalam dinding gua juga terdapat stalaktit dan stalakmit indah yang menghiasi perut Gua Kiskendo. Penerangan cahaya yang masuk melalui celah-celah gua dapat menambah keindahan stalaktit dan stalakmit. Bentuk-bentuk bebatuan di dalam gua membuat pengunjung berdecak kagum akan keindahan alam yang tersembunyi.
Di dalam gua ini juga mengalir sungai bawah tanah yang katanya tidak pernah kering, meskipun sedang musim kemarau.
Gua ini terbentuk dari resapan air yang ada selama ratusan tahun dan memiliki panjang sekitar kurang lebih m. Gua ini sudah menjadi objek wisata yang sangat terawat karena berbagai fasilitas sudah disediakan agar wisatawan dapat lebih nyaman dan mudah menikmati keindahan gua. Fasilitas wisata meliputi area parkir yang luas, musala, kamar mandi, tempat istirahat, dan rumah makan.
Selain itu, anak tangga untuk memasuki mulut gua sudah dibuat. Lantai gua juga sudah dilapisi dengan semen sehingga memudahkan para wisatawan untuk menyusuri dan menikmati keindahan gua ini. Akan tetapi, apabila Anda lebih suka rute yang menantang, terdapat pula rute sejauh 1,5 kilometer untuk menyusuri gua.
Tenang saja, jika Anda tetap ingin menyusuri gua dan tidak mempunyai kemampuan khusus, Anda dapat mengajak teman yang mempunyai kemampuan khusus. Keahlian atau kemampuan khusus menyusuri gua diperlukan demi keamanan dan keselamatan diri Anda.
Selain asyiknya menyusuri gua, sang juru kunci akan menceritakan keseluruhan kisah di sana yang akan membuat semakin seru. Akses untuk ke sana juga mudah. Jika Anda ingin kesana dan tidak tahu tempatnya, Anda dapat mencari di Google Maps. Jika Anda berada dari arah Yogyakarta, Anda dapat mengambil rute menuju ke arah barat, melewati jalan Godean sampai bukit Menoreh, kemudian ambil arah ke Purworejo.
Posisi gua berada tepat di kiri jalan atau arah selatan jalur Godean-Menoreh- Kaligesing-Purworejo. Jalurnya pun dapat dilewati oleh mobil pribadi dan tiket masuknya pun sangat terjangkau, yaitu hanya Rp4. Sangat terjangkau, bukan? Dengan harga murah Anda sudah dapat menikmati keindahan alam yang tiada tandinganya.
Jadi, kalau Anda berlibur ke Kulon progo, jangan lupa mampir ke Gua Kiskendo. Jika Anda berkunjung ke sana, tolong hormati dan taati aturan yang ada. Apalagi, di sana terdapat tempat sakral yang biasa digunakan untuk bertapa oleh orang-orang terdahulu atau nenek moyang kita. Jaga juga ucapan kita, jangan semena-mena mengucapkan hal-hal yang tidak sopan. Jangan mengotori dengan membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan agar nanti anak cucu kita masih dapat menikmati keindahan gua ini.
Jangan sampai besok anak cucu kita hanya dapat mendengar ceritanya saja. Lestarikanlah dan jagalah Gua Kiskendo. Jangan sampai semua keindahan tersebut hancur karena ulah manusia. Diakses pada tanggal 6 Agustus , pukul Diakses pada tanggal 26Agustus , pukul Diakses pada tanggal 26 Agustus , pukul Diakses pada tanggal 27 Agustus , pukul Diakses pada tanggal 29 Agustus , pukul Diakses pada tanggal 30 Agustus , pukul Pegunungan ini terkenal akan wisata alamnya yang indah.
Tidak hanya memiliki wisata alam, tetapi pegunungan ini juga memiliki makanan khas yang telah melegenda. Makanan ini bernama growol. Growol berbahan utama singkong dan parutan kelapa sebagai pelengkapnya. Bentuknya tergantung tempatnya, warnanya putih dan sedikit coklat kehitaman, serta teksturnya seperti berpasir atau kasar. Growol memiliki cita rasa unik yang sangat berbeda dari makanan lainya, yaitu hambar tak berasa.
Pada zaman dahulu growol merupakan makanan pokok masyarakat Kulon Progo. Pada zaman tersebut kondisi tanah di Kulon Progo pada umumnya kering dan sangat cocok untuk bercocok tanam singkong.
Kini growol telah berubah perannya sebagai makanan utama. Peran growol tersisihkan dengan adanya nasi. Masyarakat Kulon Progo mulai beralih dari makanan pokok growol ke nasi ketika tanaman padi mulai tersebar di wilayah sisi Barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Menanggapi fenomena ini, Desti, warga Karangwuluh, Temon, Kulon Progo, mengubah growol menjadi makanan yang lebih modern, yaitu stik growol. Anak-anak zaman sekarang lebih menyukai makanan modern ketimbang makanan tradisional, misalnya growol.
Bahasa Indonesia. Secure Payment :. If you have any questions or concerns, please do not hesitate to contact us. We would love to hear from you, contact us on Email: lovepikvrf gmail.
New Year Super Sale! Grab Now. ID Masuk. Efek suara Lingkungan alami Video game Kehidupan sehari-hari lain. Natal Hari Ibu bingkai gedung sekolah background vektor awan Kembang api panah tenaga kesehatan Diurutkan berdasarkan: Unduh Populer Baru. Best Potret. Kuas tinta emas Download Gratis.
0コメント